Tuesday, 18 March 2014

FrozenFood

Makanan instan atau makanan yang dinginkan sbeleum di makan, adalah makanan yang sengaja di buat dan di berikan beberapa bahan ilmiah yang sehat bagi tubuh untuk di simpan dan waktu yang cukup lama. mengapa makanan beku, agar tetap segar jika di bekukan, tapi apa makanan ini berdampak baik untuk badan, atau cuma sekedar untuk mengenyangkan saja, banyak alasan lain untuk menjadikan keberadaan makan ini benar atau tidak, tetapi makanan ini sudah menjadi mayoritas di Indonesia, dan tidak ada yang bermasalah dengan makanan tersebut.

Makanan yang sengaja di bekukan ini, memiliki banyak variasi dalam menawarkan porduknya, dan memerikan jalan yang terbaik pada kosumen dalam maenjalankan kebutuhannya sehari hari yang berhubungan dengan makanan yang satu ini, kita dapat mencari bermacam jenis yang kita inginkan, dan pas di lidah, sola pengawet yang di pakai sampau saat ini belum menjadi masalah yang besar dalam menyajikan makanan beku ini, dan setiap pabrik dari satu jenis makanan bebas untuk memberikan pelayanan yang baik pada konsumen.

Tapi sudah ada  beberapa wacana yang membuat makanan instan beku ini berbahaya di ambil dari beberapa argumen tentang makanan makanan beku ini.


Dengan alasan padatnya kesibukan dan ingin mendapat kemudahan, banyak orang tua yang membuatkan putra-putri mereka makanan yang instan. Beberapa makanan cepat saji yang menjadi favorit adalah nugget dan sosis yang dibekukan. Hal ini memang baik agar makanan lebih awet seperti dibahas dalam artikel sebelumnya.

Tapi tahukah Anda, Bunda, bahwa makanan beku cepat saji ternyata dapat membahayakan kesehatan sang buah hati? Untuk ulasan lebih selengkapnya, dr. Handris Yanitra dari MeetDoctor.com akan menjelaskan lebih rinci untuk Anda.
Tempat berkembang biak bakteri

Pada tahun 2012, terdapat penelitian yang menemukan bahwa makanan yang dibekukan untuk menjaganya tetap awet, dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri Listeria monocytogenes dan Salmonella enterica. Kedua bakteri ini adalah bakteri yang paling sering ditemukan pada daging dada ayam mentah.

Karena kedua bakteri tersebut dapat berkembang dengan pesat pada makanan, terutama daging dan produk susu, bakteri-bakteri inilah yang paling sering menimbulkan penyakit pada manusia. Tak hanya itu, kabarnya bakteri-bakteri ini bisa bertahan bahkan bertambah banyak meskipun ditempatkan dalam kulkas maupun freezer.

Bahaya bakteri Listeria monocytogenes

Jenis bakteri ini patut diwaspadai karena dapat menyerang siapapun dari berbagai usia, bahkan termasuk ibu hamil dan menyusui. Penyakit yang disebabkan bakteri ini bernama listeriosis yang memiliki gejala nyeri otot, demam, serta terkadang disertai dengan diare.

Bagi para ibu hamil, sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih asupan makanan karena bakteri ini bisa menyerang janin Anda. Makanan yang biasanya menjadi markas bakteri ini seperti daging atau sayuran mentah, susu dan keju yang masih mentah atau belum melalui proses pasteurisasi, atau makanan olahan yang siap saji.

Bahaya Salmonella enterica

Penyakit yang disebabkan bakteri ini disebut penyakit salmonellosis yang gejalanya meliputi diare, kram perut, dan mual-muntah. Makanan yang menjadi tempat favorit bagi bakteri ini ternyata adalah ayam dan telur.

Selain itu, menurut penelitian lain, bakteri ini merupakan bakteri yang paling sering menimbulkan penyakit dan menambah panjang daftar pasien rawat inap di rumah sakit di Amerika.

Mulai sekarang, ada baiknya lebih berhati-hati dan bijak dalam memilih makanan ya, Bunda. Jangan sampai keinginan mendapatkan kemudahan justru membuat kesehatan keluarga terkorbankan. Semoga bermanfaat dan menginspirasi!

2 comments: